Dalam pelukan malam yang tenang,
Gerimis turun, pelan, perlahan,
Menggugurkan rindu di atas atap,
Seperti bisikan halus dari langit yang jauh.
Heningnya malam, begitu damai,
Menghanyutkan hati yang letih,
Membawa jiwa pada keheningan abadi,
Di mana waktu berhenti, diam tanpa suara.
Setiap tetes gerimis, menyentuh tanah,
Mengalun seperti irama lembut,
Mengisi celah sepi dalam hati,
Dengan harmoni yang tak tergantikan.
Di antara nafas malam yang dingin,
Terasa nikmat, membalut jiwa yang rapuh,
Menyelimuti angan yang berkelana,
Dalam keheningan yang hanya milik malam.
Ah, betapa indahnya sunyi ini,
Di bawah gerimis yang terus menari,
Membawa damai yang sulit dijangkau,
Dalam dekapan malam yang penuh rahasia.