Malam dan Gerimis

Hening malam yang tak terjamah,
Dunia terselubung selimut gulita,
Di bawah langit yang diam membisu,
Gerimis turun lembut, tak bersuara.

Tetesannya seperti bisikan lembut,
Menyentuh bumi dengan rasa rindu,
Seolah ada kisah yang ingin disampaikan,
Dalam alunan irama alam yang sendu.

Kesunyian merayap dalam setiap hembusan,
Mengisi ruang dengan keheningan yang dalam,
Dan gerimis, bagai air mata malam,
Menghapus sisa-sisa jejak siang yang tenggelam.

Dalam sunyi, kita menemukan diri,
Terbuai dalam harmoni alam yang murni,
Gerimis dan malam, dua sahabat sejati,
Mengantar jiwa ke dalam keabadian yang abadi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello,
Ada yang bisa saya bantu?