Menguatkan Bahasa Ibu dan Bahasa Indonesia Sejak Dini di Sekolah: Langkah Nyata Pelestarian Bahasa

Pendahuluan
Bahasa adalah identitas. Di Indonesia, sebagai negara multibahasa, bahasa ibu dan Bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan jati diri siswa. Namun, dalam era globalisasi dan digitalisasi, banyak anak semakin jauh dari bahasa ibunya. Artikel ini membahas pentingnya memperkuat bahasa ibu dan Bahasa Indonesia sejak dini di lingkungan sekolah sebagai langkah nyata pelestarian bahasa dan budaya.

Apa Itu Bahasa Ibu dan Mengapa Penting?
Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang diperoleh anak sejak lahir, biasanya diturunkan dari orang tua atau lingkungan terdekat. Bahasa ini bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana pewarisan nilai, budaya, dan kearifan lokal.

Memahami dan menggunakan bahasa ibu dengan baik terbukti meningkatkan kemampuan berpikir, kreativitas, dan koneksi emosional anak terhadap lingkungannya. Di sisi lain, penguasaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional penting untuk menyatukan keragaman dan memperkuat identitas kebangsaan.Permasalahan yang Dihadapi
Sayangnya, masih banyak sekolah yang belum menjadikan pelestarian bahasa ibu sebagai prioritas. Di daerah urban, anak-anak lebih fasih berbahasa asing atau Bahasa Indonesia formal, sementara bahasa daerahnya sendiri mulai dilupakan. Hal ini diperparah dengan kurangnya materi ajar dan guru yang mampu mengintegrasikan bahasa ibu ke dalam pembelajaran.

Langkah Strategis Penguatan Bahasa di Sekolah
Berikut beberapa upaya konkret yang dapat dilakukan sekolah:

  1. Mengintegrasikan bahasa ibu dalam kegiatan belajar mengajar
    Misalnya, menggunakan cerita rakyat lokal, permainan tradisional, dan lagu daerah sebagai media pembelajaran.
  2. Melibatkan orang tua dan komunitas
    Sekolah dapat mengadakan Hari Bahasa Ibu, di mana orang tua diundang untuk bercerita atau mengajarkan permainan bahasa daerah.
  3. Pelatihan guru
    Memberikan pelatihan khusus bagi guru untuk memahami metode mengajar yang mendukung penggunaan dua bahasa (bahasa ibu dan Bahasa Indonesia).
  4. Kolaborasi dengan pemerintah daerah
    Mendukung program pelestarian bahasa lokal dari pemerintah, termasuk pengadaan bahan ajar dwibahasa.

Manfaat Penguatan Bahasa Ibu dan Bahasa Indonesia

  • Anak lebih percaya diri dalam berkomunikasi.
  • Pelestarian budaya dan identitas lokal tetap terjaga.
  • Menumbuhkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air.
  • Membantu penguasaan bahasa asing karena dasar bahasanya kuat.

Penutup
Menguatkan bahasa ibu dan Bahasa Indonesia bukan hanya tugas guru bahasa, melainkan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan. Sekolah sebagai pusat pembelajaran harus menjadi garda terdepan dalam melestarikan kekayaan bahasa bangsa. Dengan langkah-langkah konkret, anak-anak Indonesia dapat tumbuh sebagai generasi yang bangga akan akar budayanya dan siap bersaing di kancah global.