Puisi

Pesan Seorang Guru kepada Murid-muridnya

Di lekuk waktu, penuh harap kita berjumpa,Seutas benang ilmu, aku anyamkan nyata,Dalam lembaran buku, dan guratan pena,Setiap kalimatnya, penuh makna yang mulia. Murid-muridku, cahaya terang jiwa,Jadilah pelita, di gelapnya rasa,Dalam kehidupan, belajarlah setia,Kebenaran tak datang, tanpa usaha dan doa. Jangan takut gagal anakku, karena itu bagian,Dari perjalananmu menuju cita yang diimpikan,Setiap jatuh itu, adalah pelajaran,Bangkitlah […]

Pesan Seorang Guru kepada Murid-muridnya Read More »

Malam dan Gerimis

Hening malam yang tak terjamah,Dunia terselubung selimut gulita,Di bawah langit yang diam membisu,Gerimis turun lembut, tak bersuara. Tetesannya seperti bisikan lembut,Menyentuh bumi dengan rasa rindu,Seolah ada kisah yang ingin disampaikan,Dalam alunan irama alam yang sendu. Kesunyian merayap dalam setiap hembusan,Mengisi ruang dengan keheningan yang dalam,Dan gerimis, bagai air mata malam,Menghapus sisa-sisa jejak siang yang tenggelam.

Malam dan Gerimis Read More »

Di Bawah Gerimis Malam (1)

Dalam pelukan malam yang tenang,Gerimis turun, pelan, perlahan,Menggugurkan rindu di atas atap,Seperti bisikan halus dari langit yang jauh. Heningnya malam, begitu damai,Menghanyutkan hati yang letih,Membawa jiwa pada keheningan abadi,Di mana waktu berhenti, diam tanpa suara. Setiap tetes gerimis, menyentuh tanah,Mengalun seperti irama lembut,Mengisi celah sepi dalam hati,Dengan harmoni yang tak tergantikan. Di antara nafas malam

Di Bawah Gerimis Malam (1) Read More »

Melodi Hati yang Terbuka

Di kota kecil, dalam senja berwarna-warni, guru muda, hidup dalam rutinitas monoton. Namun, takdir memintanya bertemu, penulis muda, cinta pun bersemi. Dalam kafe-kafe lokal, mereka berdua bertukar cerita, Pandangan unik memikat dalam kebijaksanaannya. Pendidikan dan sastra, topik tak terbatas, Melahirkan cinta yang tumbuh di antara kata-kata. Namun, warna cerah tak selamanya menyinari, Masa lalu, sebuah

Melodi Hati yang Terbuka Read More »

Duka Palestina

Di bawah langit biru, di tanah yang duka, Palestina meratap, hatinya terluka. Dalam bisikan angin, terdengar cerita, Tentang duka yang mendalam, tentang perjuangan yang teguh. Berkilau mata bulan, saksi bisu malam, Menyaksikan Palestina, dalam kegelapan sendu. Tertutup rerumputan, oleh embun peluh, Dalam pelukan tanah, tersembunyi derita. Duka merayap di antara reruntuhan, Reruntuhan bangunan, reruntuhan mimpi.

Duka Palestina Read More »

Open chat
Hello,
Ada yang bisa saya bantu?