Puisi

Cinta Seperti Embun yang Tak Pernah Berteriak

Cinta,adalah embun pagi yang jatuh di daun singkong,tidak memilih bunga,tidak menuntut harum,cukup hadir untuk menjaga hijau tetap hidup. Ia tidak menjerit di tengah badai,tidak pula menuntut matahari bersikap lunak,cinta tetap menjadi cinta,meski kerap larut sebelum mata sempat memeluknya. Aku pernah menanam cinta di ladang yang gersang,lalu hujan tak datang,tapi pohonnya tumbuh —karena cinta, kadang, adalah […]

Cinta Seperti Embun yang Tak Pernah Berteriak Read More »

Melodi Hati yang Terbuka

Di kota kecil, dalam senja berwarna-warni, guru muda, hidup dalam rutinitas monoton. Namun, takdir memintanya bertemu, penulis muda, cinta pun bersemi. Dalam kafe-kafe lokal, mereka berdua bertukar cerita, Pandangan unik memikat dalam kebijaksanaannya. Pendidikan dan sastra, topik tak terbatas, Melahirkan cinta yang tumbuh di antara kata-kata. Namun, warna cerah tak selamanya menyinari, Masa lalu, sebuah

Melodi Hati yang Terbuka Read More »

Duka Palestina

Di bawah langit biru, di tanah yang duka, Palestina meratap, hatinya terluka. Dalam bisikan angin, terdengar cerita, Tentang duka yang mendalam, tentang perjuangan yang teguh. Berkilau mata bulan, saksi bisu malam, Menyaksikan Palestina, dalam kegelapan sendu. Tertutup rerumputan, oleh embun peluh, Dalam pelukan tanah, tersembunyi derita. Duka merayap di antara reruntuhan, Reruntuhan bangunan, reruntuhan mimpi.

Duka Palestina Read More »